Selasa, 17 Maret 2015

20 Fakta Unik Orang Ambon

Ambon adalah ibukota provinsi Maluku di timur Indonesia. Ambon dijuluki dengan nama Ambon Manise, ya memang kota kecil ini memang kecil , tapi jangan diremehkan. Kota kecil ini memiliki banyak kekhasan yang akan membuat anda kagum, mulai dari budaya,seni, dan tradisi,dan lain-lain. Masyarakatnya memiliki keunikan dalam sifat dan perilaku, juga tempat-tempat penting di kota, apa sajakah keunikan itu?? Ini dia disajikan untuk anda.

Situs Ambon Manise
di Lapangan Merdeka Ambon
menghadap Balai Kota Ambon



1. Jangan tanya nama jalan di kota Ambon, masyarakat lebih kenal nama daerah (desa/kelurahan) daripada nama jalan.
2. Bila anda berdiri ditepi pantai Natsepa pada sore hari dan menoleh kearah barat, anda akan melihat gugusan pulau seperti buaya yang sedang tidur.
3. Gaya berbicara masyarakat Ambon keras seperti orang yang sedang marah-marah namun sebenarnya mereka berbicara biasa dan sedang bercanda.
4. Pedagang makanan gerobak di Ambon didominasi lelaki Jawa.
5. Gunung Nona adalah gunung dibelakang kota Ambon dan gunung Salahutu adalah gunung tertinggi di pulau Ambon.
6. Patung Pattimura berdiri menghadap kantor walikota sedangkan patung Christina Marta Tiahahu menghadap teluk Ambon ini sangat bagus untuk melihat pemandangan kota ambon.
7. Kosa kata bahasa sehari-hari masyarakat Ambon banyak berasal dari bahasa Belanda. 
8. Keliling kota dengan mengendarai motor berkecepatan 60km/jam tidak sampai 1 jam.
9. Rujak Natsepa cuman bisa ditemukan di pantai Natsepa.
10. Belanda lebih lama menjajah Ambon tapi malah Portugis yang banyak meninggalkan bekas. 
11. Orang Ambon di tanah Jawa lebih dikenal sebagai preman atau orang yang punya hubungan dengan kekerasan. 
12. Orang Ambon punya bakat musik yang unik dan baik.
13. Petak Umpet dalam bahasa Ambon disebut Enggo Lari dan Enggo Raja.
14. Di Ambon ada nama-nama daerah yang disebut sesuai dengan nama daerah asal para penduduk, seperti Kampung Boi, Kampung Buru, Kampung Buton. 
15. Tugu Trikora di Kota Ambon berwarna pink.
16. Mangga dua-nya Ambon ada di daerah pegunungan dan Hollywood-nya Ambon ada ditepi pantai.
17. Banyak orang Ambon yang menetap di Belanda, dan banyak orang tua Ambon yang bisa berbahasa Belanda.
18. Kain sarung di Ambon dipakai oleh kaum perempuan pedesaan sebagai rok untuk pakaian sehari-hari.
19. Pattimura Park, namanya "park "tapi sebenarnya itu lapangan, hanya punya sebuah kolam air mancur sisa lapangan basket,voli,badminton dan patung Pattimura.
20. Cengkih adalah tumbuhan khas Ambon yang bila dimakan terasa pedas.

Itu dia, 20 Fakta unik tentang orang Ambon. Keunikan masyarakat inilah salah satu faktor mengapa Ambon itu Manis, Ambon Manise Kota tempat aku lahir, kota indah yang tak akan pernah dilupakan tiap anak darahnya.

Kendiahan Kota Ambon

Sudah bukan rahasia umum lagi bila keindahan laut di Ambon, Maluku terkenal karena keindahannya. Seperti tiga pantai ini, yaitu Pantai Liang, Pintu Kota dan Pantai Natsepa. Laut indah membuat traveler takjub dan berkata, "Wow!"

Perjalanan ini dimulai dari Jakarta. Ketika ada promo tiket pesawat ke Ambon, Maluku, saya langsung memesan tiket tersebut. Padahal jarak beli tiket dengan keberangkatan lumayan lama, Oktober membeli tiketnya dan Januari baru berangkat. Karena sangat tertarik untuk pergi ke Ambon maka saya membeli tiket dari jauh-jauh hari.

Berangkat dengan menggunakan pesawat pukul 01.30 WIB, perjalanan ini sangatlah tidak terasa karena di pesawat pun tertidur. 1 Jam sebelum landing, pemandangan sudah mulai terlihat karena terdapat perbedaan waktu 2 jam antara Jakarta dan Ambon. Dilihat dari pesawat, laut-laut di Ambon sangat tenang dan indah. Tapi sayang, saya tidak dapat mengabadikan keindahan tersebut.

Setelah mendarat dan ke luar bandara, aroma laut sudah sangat terasa. Tidak jauh dari bandara, terpampang tulisan 'Ambon The City Of Music' yang menghadap ke arah laut. Perjalanan pun dilanjutkan dengan menuju Desa Tenga-Tenga, Tulehu yang berada di Maluku Tengah. Desa ini berada di atas gunung, sehingga traveler dapat dengan mudah melihat pemandangan laut yang berada di sekitar desa tersebut. 

Setelah beristirahat, perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Liang. Begitu sampai, hanya 1 kata yang bisa terucap, "Wow!"

Pemandangannya sangat indah, dengan air laut tiga warna dan gradasi yang indah, serta pasir yang putih. Di Pantai Liang, pengunjung dapat melihat kapal feri yang akan menyeberang ke Pulau Seram. Harga tiket masuk ke destinasi ini hanya Rp 2.000 per orang. Cukup murah untuk menikmati pemandangan seindah itu.

Selanjutnya kita bisa mengunjungi Pintu Kota, Ambon. Jarak dari Desa Tenga-Tenga menuju Pintu Kota cukup jauh, butuh waktu sekitar 1,5 jam bila menggunakan sepeda motor. Saya kira letaknya tepat di pinggir jalan, tapi ternyata harus turun ke bawah lagi untuk mencapai Pintu Kota tersebut.

Sampai di sana, tepat pada saat air laut sedang surut sehingga saya dapat melihat lebih dekat Pintu Kota tersebut. Sekali lagi saya hanya bisa bilang, "Wow!" melihat pemandangan tersebut. Indah sekali! Tiket masuknya pun sama hanya Rp 2.000 per orang.

Setelah puas berfoto-foto sambil menikmati keindahan Pintu Kota, tujuan selanjutnya adalah Pantai Natsepa. Dari tiga pantai tersebut, hanya Pantai Natsepa yang ramai sekali didatangi pengunjung. Ya, karena memang pantai ini sudah terkenal. Lagi-lagi saya hanya bisa teriak, "Wow!" untuk pantai terakhir yang saya kunjungi ini.

Tidak lupa saya mencoba rujak Natsepa yang memang sudah tersohor karena kelezatannya. Bahkan ada yang bilang, "Belum ke Natsepa kalau belum mencoba rujaknya".

Yang membuat rujak ini berbeda adalah karena kacangnya tidak diulek halus seperti rujak pada umumnya. Akan tetapi, kacang yang digunakan dalam rujak ini masih kasar. Makan rujak Natsepa di sore hari sangat 'ajib'. Enak banget! Untuk harga tiket masuk ke Pantai Natsepa juga sama seperti pantai-pantai sebelumnya, yaitu Rp 2.000 per orang.

Demikianlah perjalanan saya selama di Ambon, sungguh sangat tidak terlupakan. Menikmati tiga pantai yang indah serta pemandangannya yang hijau. Sehingga membuat mata ini segar dan sedikit melupakan kepenatan rutinitas di kampus. So guys, let's visit and explore Maluku!



Salah satu tempat paling banyak di kunjungi :
1.Pantai Natsepa


2. Pantai Ora
3. Keindahan Pintu Kota Ambon
4. Gong Perdamaian Dunia
5. Sign sesaat meniggalkan bandara



Rabu, 11 Maret 2015

Keindahan Pantai Ora

Salah satu pantai di Maluku Tengah yang patut untuk dikunjungi adalah Pantai Ora. Sejauh mata memandang, pesona keindahan pantai ini layak disejajarkan dengan pantai-pantai indah lainnya seperti Pantai Boracay di Filipina atau Pantai Bora-Bora di Samudera Pasifik..

Pantai Ora merupakan sebuah resort yang dikenal dengan Ora Beach Resort, yaitu berupa resort sekaligus destinasi wisata yang menawarkan keindahan Pantai Ora sebagai menu utamanya. Penginapan di Ora Beach Resort tidak dihitung berdasarkan biaya per kamar namun per orang dan berubah sesuai musim yaitu berkisar antara Rp1.000.000,- sampai 1.500.000,- per harinya. Nominal harga tersebut sudah termasuk transportasi dari Pelabuhan Tulehu ke Ora Beach Resort dan makan tiga kali sehari. Harga ini masih bisa ditawar jika Anda berkunjung ke resort ini dalam kelompok. Sebelum menuju Pantai Ora, 

sebaiknya Anda melakukan booking terlebih dahulu. 

Untuk menuju Pelabuhan Tulehu dari Bandara Patimura Ambon, Anda bisa menggunakan angkutan umum. Dari sana Anda bisa menggunakan kapal cepat menuju Pelabuhan Amahai (Masohi) dengan tari kapal dengan ongkos Rp150.000,- untuk VIP dan Rp. 92.000,- untuk ekonomi. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Pelabuhan Amahai dari Pelabuhan Tulehu sekira 2 jam. Setibanya di Pelabuhan Amahai, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan umum selama 2 jam untuk menuju Desa Sawai di Kabupaten Maluku Tengah. Untuk menuju Pantai Ora dari Desa Sawai, Anda hanya perlu menyeberang dengan kapal motor saja selama 10 menit.

Alternatif lain menuju Pantai Ora adalah menyewa mobil langsung yang ada di Bandara Pattimura Ambon untuk diantarkan menuju Desa Sawai. Perjalanannya cukup panjang yaitu satu hari satu malam dengan menyusuri Kabupaten Seram bagian barat dan Kabupaten Maluku Tengah. Harga sewa mobil tergantung negosiasi.